Protes Bau Tak Sedap dari Usaha Penggemukan Sapi, Warga Azalea Pasang Spanduk

- Jurnalis

Rabu, 3 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Depok-passNEWS.ID|Warga Azalea Kelurahan Jatimulya Cilodong Depok sudah lama terganggu bau tidak sedap yang diduga berasal dari usaha penggemukan sapi. Adalah Sinergi Barokah Lestari Farm, sebuah kegiatan usaha penggemukan sapi yang berada di RT 02 RW 06 Kelurahan Kalibaru Kecematan Cilodong, Depok.

Tempat kegiatan ini meski berbeda keluarahan, namun berbatasan langsung dengan perumahan Cluster Azalea Grand Depok City yang berada di Keluarahan Jatimulya. Saat pengurus warga Azalea mendatangi tempat tersebut, mendapatkan informasi bahwa pemilik usaha tersebut baru saja mendatangkan kurang lebih 100 ekor sapi. Jadi skala usaha ini cukup besar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tentu saja limbah yang dihasilkan cukup besar juga volumenya. Dengan pengelolaan limbah yang tidak memadai tentu saja akan terbuang langsung ke lingkungan dan mengganggu warga di kampung sekitarnya.

“Kalau ada tamu yang bertandang ke rumah kita pasti tidak tahan dan tidak nyaman. Ini khan memalukan sebagai tuan rumah,” ungkap Syamsul, Ketua RT 03 RW 06 Keluarahan Jatimulya seusai ikut memasang spanduk merah di pagar tempat penggemukan sapi itu, Rabu, 3 Mei 2023.

Baca Juga :  Apel Gelar Pasukan, Kapolri dan Panglima Tegaskan TNI-Polri Bersinergi dan Solid Amankan KTT ASEAN

Spanduk berwarna menyolok merah itu berbunyi: “Kami warga Azalea, menolak keberadaan kandang sapi yang mengakibatkan pencemaran dan bau kotoran yang sangat menyengat, mengganggu kenyamanan tempat kediaman kami di perumahan Azalea”.

Pemasangan spanduk sejauh ini merupakan upaya yang terakhir, setelah sebelumnya pengurus RW 06 juga sempat bertemu pemilik usaha tersebut. Bahkan beberapa tahun silam sebenarnya hal serupa juga pernah dilakukan. Namun rupanya pemilik tidak bergeming. Pemilik mengabaikan semua protes. Bahkan menganggap tidak ada apa-apa. Barangkali pengelola kegiatan usaha sudah melakukan sesuatu. Namun sekian lama sejak protes pertama, bau tersebut masih muncul.

Instansi terkait juga belum pernah ada yang membantu melakukan mediasi atau advokasi warga yang merasa dirugikan ini.

Kali ini pengurus warga Azalea juga mengajak dan membangun komunikasi dengan pengurus RT 02 RW 06 Kelurahan Kalibaru yang juga terganggu oleh kegiatan penggemukan sapi ini. Ternyata warga di sana juga sangat terganggu dengan aroma tak sedap tersebut. Namun warga tidak berani protes. Akhirnya dengan contoh spanduk yang dipasang pengurus warga Azalea ini, mereka juga ikut-ikutan protes dengan membuat spanduk serupa. “Bahkan protes mereka sampai ada tanda tangan warga yang terganggu, jadi sangat kuat”, kata Syamsul.

Baca Juga :  Hujan Deras di Jakarta, Personil Brimob Polda Metro Jaya Siaga di Beberapa Lokasi

Sesuai ketentuan dalam PERMEN LH No.11 Tahun 2009, bahwa usaha dan/atau kegiatan peternakan sapi dan babi wajib memenuhi baku mutu air limbah. Meski belum dilakukan pengkuruan baku mutu air limbah di usaha penggemukan sapi ini, dengan melihat dampak lingkungannya, diduga penyelenggara kegiatan peternakan/ penggemukan sapi ini telah mengabaikan ketentuan peretauran menteri tersebut. Sayangnya pengurus warga belum berhasil menemukan aturan terkait masalah ini dalam peraturan daerah Kota Depok.

Warga Azalea berharap pemilik usaha penggemukan sapi ini mau merespons protes ini. Warga juga berharap ada instansi terkait yang bisa membantu menyelesaikan masalah ini. Sehingga tidak sampai menimbulkan konflik yang lebih jauh dan berlarut-larut.

Berita Terkait

Pemkot Bekasi Tindaklanjuti Aduan Masyarakat Terkait Dugaan Intoleransi
Parsadaan Pomparan Raja Simangunsong Anak Dohot Boruna (PPRSAB) Wilayah Jabodetabek Gelar Diskusi Budaya Batak
Pemilihan Pengurus Punguan Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak Se-Jabodetabek Periode 2024-2027, Merajut Silahturahmi & Melestarikan Adat Batak
SD Qur’an & Teknologi Al Ma’wa Gelar Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa Siaga) di Camping Ground Cipeucang
Kebakaran Gudang di Pondok Bambu, Jakarta Timur
Mukernas I Badan Persaudaraan Antariman (BERANI): “Berani Bersatu Membangun Kerukunan, Berani Menyuarakan Kebenaran
HUT Ke 25 Tahun Pompes Al Zaytun Remotanda From Within Luncurkan Kapal Surowiti
Tri Adhianto dan Abdul Harris Resmi Mendaftar Sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2024
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 September 2024 - 21:58 WIB

Pemkot Bekasi Tindaklanjuti Aduan Masyarakat Terkait Dugaan Intoleransi

Senin, 16 September 2024 - 19:54 WIB

Parsadaan Pomparan Raja Simangunsong Anak Dohot Boruna (PPRSAB) Wilayah Jabodetabek Gelar Diskusi Budaya Batak

Sabtu, 14 September 2024 - 16:12 WIB

Pemilihan Pengurus Punguan Pomparan Tuan Sihuring Simanjuntak Se-Jabodetabek Periode 2024-2027, Merajut Silahturahmi & Melestarikan Adat Batak

Jumat, 6 September 2024 - 18:30 WIB

SD Qur’an & Teknologi Al Ma’wa Gelar Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa Siaga) di Camping Ground Cipeucang

Rabu, 4 September 2024 - 21:19 WIB

Kebakaran Gudang di Pondok Bambu, Jakarta Timur

Kamis, 29 Agustus 2024 - 13:23 WIB

HUT Ke 25 Tahun Pompes Al Zaytun Remotanda From Within Luncurkan Kapal Surowiti

Rabu, 28 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Tri Adhianto dan Abdul Harris Resmi Mendaftar Sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2024

Senin, 26 Agustus 2024 - 17:36 WIB

Rapat Paripurna Pengambilan Sumpah Jabatan Anggota DPRD Kota Bekasi Masa Periode 2024-2029 Berjalan Khidmat

Berita Terbaru

Berita

Kebakaran Gudang di Pondok Bambu, Jakarta Timur

Rabu, 4 Sep 2024 - 21:19 WIB