Indramayu -passNEWS.ID| Pondok Pesantren Mahad Al Zaytun menggelar perayaan seperempat abad usianya (25th) di gelar selama empat hari di mulai sejak tanggal 24-27 Agustus 2024, dengan puncak acara dilaksanakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin Desa Gantar, Indramayu, Jawa Barat.
Pompes Al Zaytun yang merupakan Pompes terbaik di Asia Tenggara ini sebagai lembaga pendidikan Al Zaytun di bawah kepemimpinan Syaykh Abdussalam Rasyidi Panji Gumiliang, dalam rangkaian acara dimulai dengan kuliah umum mengangkat tema “Gagasan 1.000 Tahun Indonesia Raya ke Depan dengan Semangat Remontada from Within”.
Puncak perayaan HUT-25 tahun Al Zaytun dipusatkan di Masjid Rahmatan Lil Alamin Komplek Pompes Al Zaytun Desa Gantar Indramayu Jawa Barat yang dihadiri ribuan orang dari berbagai kalangan ada tokoh agama, budaya, pemerintah, tokoh politik dan kalangan akademisi dan aktifis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait tema Gagasan 1.000 Tahun Indonesia Raya ke Depan dengan Semangat Remontada from Within” ini berangkat dari peristiwa yang menimpa tokoh pembela toleransi dan kedamaian ini. Di mana ketika sedang gencarnya memperjuangkan tolerensi sebagai bentuk aktuliasasi imannya tentang Islam yang Rahmatan Lil Alamain justru badai fitnah dan hujatan datang. Hingga membawanya ke jeruji besi selama setahun.
“Saya bersyukur sewaktu melalui peristiwa itu banyak hal belajar tentang Indonesia dengan segala modal yang dimiliki, terutama dalam kedaulatan pangan”, tandas Syaykh saat menceritakan tentang tema yang dipilih saat merayakan HUT Ke- 25 Tahunnya.
Syaykh Panji Gumilang pejuang toleransi dan perdamaian yang mengenakan Batik yang oleh Dahlan Iskan menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang turut hadir menceritakan bahwa batik yang di pakai Syaykh itu dipakai juga saat peresmian Pompes Al Zaytun 25 tahun yang lalu diresmikan Presiden BJ. Habibie.
Selama satu jam, Syaykh Panji Gumilang memaparkan maksud dari tema Gagasan 1.000 Tahun Indonesia Raya ke Depan dengan Semangat Remontada from Within”. Indonesia dengan segala kelebihannya, baik dari aspek perkembangan sumber daya manusia maupun kekayaan sumber daya alam, memiliki peluang sekaligus tantangan untuk menjaga dan meningkatkan eksistensinya sebagai sebuah bangsa yang besar. Sejalan dengan dengan isi anthem Indonesia Raya, stanza 3 bahwa “ Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti.
Disanalah aku berdiri jaga ibu sejati. Indonesia tanah berseri, tanah yang aku sayangi. Marilah kita berjanji, Indonesia Abadi”. Pendiri bangsa ini, sudah mencita-citakan, Indonesia menjadi tanah air yang mampu membahagiakan penduduknya. Indonesia yang abadi, berkelanjutan, sampai masa yang tak terhingga. Keberlangsungan sebuah bangsa, didukung oleh 2 pondasi utama kehidupan, yaitu tercukupinya pangan dan terjaganya keamanan dari rasa takut (ath’amahum min ju’ wa amanahum min khauf).
Remontanda yang dimaksud menurut Syaykh Panji Gumilang adalah menggunakan kekuatan dari dalam dan sebagai modal dasar bangsa kita sudah memilikinya yakni Pancasila dan UUD 45. Di mana Pancasila dan UUD 45 ini merupakan hasil pemikiran dari kecerdasan para pendiri bangsa. Artinya ini hasil pemikiran sendiri sebagai bangsa tidak menggunakan dasar Barat ataupun dasar ideology agama tetapi memilih mandiri dengan dasar Pancasila.
Untuk itu Syaykh mengajak kita semua kembali ke UUD yang asli yang belum diubah, karena dengan modal dasar Pancasila adalah intisari dari apa yang ada di negara ini.
Gagasan tentang 1000 tahun merujuk pada apa yang dikatakan Tuhan dalam kitabnya di mana satu harinya Tuhan itu 1000 tahun bagi manusia. Dan lanjut Syaykh bahwa ada kisah-kisah dalam buku suci bagaimana orang bisa mencapai usia panjang seperti nabi Nuh, Nabi Idris dan beberapa nabi lainnya. Gagasan tentang seribu tahan ada bentuk dari kesinambungan sebagai tujuan bangsa. Sekalipun bangsa yang usianya seribu tahun Ingris.
Puncak HUT Ke 25 tahun Alzaytun diisi dengan berbagai orasi dari lintas agama ada dari yayasan Nurcholis Majid, dari Pemkab Indramayu, Tokoh-tokoh agama Kristen, Islam maupun organisasi seperti Galaruwa, Misi desa dan Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (pewarna) dan lain sebagainya.
Menarik dalam perayaan HUT Ke-25 tahun juga melakukan penanaman pohon jati hasil dari para sponsor serta dibukannya sebuah jalan yang diberi nama Remontada. Pompes Al Zaytun sebagai pengusung ekonomi biru juga meluncurkan kapal perdananya yang diberi nama Kapal Surowiti dari galangan Eretan Indramayu Jawa Barat.