KAPUAS-passNEWS.ID- Plt Ketua TP PKK Wiwiek Hargono Tri Adhianto bersama pengurus Tim Wanita Keren Indonesia Maria Ekowati dan Puji Rahayu Ningtyas memenuhi undangan TP PKK Kabupaten Kapuas.
Kedatangan Wiwiek Hargono Tri Adhianto bersama rombongan disambut hangat oleh Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S.Bahat Mm,Mt dan Ketua TP PKK Ary Egahni Ben Bahat Sh Mh, Wakil Bupati Drs.H.Muhmmad Nafiah ibnoor Mm dan Ketua GOW Dra.Hj.Asmah Nafiah Ibnoor bersama jajaran Forkopimda.
Dalam sambutannya Bupati Kapuas menyampaikan bahwa Gerakan PKK selama ini sepenuhnya didedikasikan untuk mendukung program-program Pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan fokus pada keberpihakan terhadap ketahanan keluarga, masyarakat, dan sebagai pilar untuk membentuk generasi unggul sehingga terwujudnya Indonesia hebat di era Indonesia Emas 2045,” ucap Bupati Kapuas
Dengan ini, lanjutnya menyampaikan, suatu kehormatan dapat saling belajar serta bertukar pengalaman.
“Berterima kasih menyempatkan untuk berkunjung ke Kabupaten Kapuas, suatu kehormatan dapat saling belajar dan bertukar pengalaman dalam penanganan stunting. Kami mengetahui informasi Kota Bekasi menjadi kota yang berhasil dalam menekan angka stunting tentunya hal yang disampaikan oleh Bu Plt Ketua TP PKK Kota Bekasi menjadi masukan yang baik dan akan kami implementasikan untuk kebaikan masyarakat Kapuas,” ucapnya
Ditempat yang sama Plt Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono menyampaikan rasa terimakasih atas penyambutan yang sangat luar biasa hangat, menjadi kehormatan dapat berbagi pengalaman dalam penanganan stunting.
“Terimakasih dan menjadi kehormatan bagi TP PKK Kota Bekasi bersama Tim Wanita Keren Indonesia. Menjadi kesempatan yang sangat luar biasa sekaligus kehormatan untuk saling berbagi pengalaman untuk mewujudkan Indonesia dengan generasi yang unggul bebas dari stunting,” kata Wiwiek Hargono Tri Adhianto
Wiwiek Hargono Tri Adhianto turut menyampaikan berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia(SSGI) Kota Bekasi merupakan Kota terendah angka prevalensi stunsting di Jawa Barat yaitu 6% di Tahun 2022, angka ini turun dari 13,8% pada Tahun 2021.
Ini merupakan upaya percepatan pemerintah untuk penurunan angka prevalensi stunting. Melalui Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 BKKBN ditunjuk sebagai ketua tim pelaksana percepatan penurunan stunting.
Berbagai percepatan penanganan stunting dilakukan dengan cara berkolaborasi baik antar instansi maupun optimalisasi Posyandu, memberikan edukasi dan melakukan langkah nyata berupa pendampingan langsung kepada calon pasangan menikah, dan ibu hamil.
“Berkolaborasi dengan stakeholder, optimalisasi posyandu, mengedukasi, dan melakukan langkah nyata berupa melakukan pendampingan, memantau langsung terjun kelapangan,”jelas Wiwiek Hargono Tri Adhianto.
Lanjut Wiwiek menjelaskan, selain optimalisasi Kampung KB, Posyandu, pemberian makanan tambahan dan vitamin pada Ibu Hamil dan Balita gencar dilakukan, Program pendampingan dan membentuk Dapur Sehat, secara konsisten memberikan edukasi hidup sehat.
Dengan adanya program tekan angka stunting diharapkan bisa bersinergi antara TP PKK dan Kader Kampung KB, karena sama-sama bertujuan untuk menurunkan stunting. Selain berbagai program juga terus digencarakan terutama untuk para ibu hamil, ibu menyusui mendapatkan perhatian khusus dalam pemenuhan asupan nutrisinya sehingga terlahir generasi penerus yang sehat dan berkualitas. Membentuk kesadaran masyarakat dalam pemenuhan gizi keluarga sangat membantu dalam upaya penurunan stunting.
Plt Ketua TP PKK Kota Bekasi juga berkesempatan mengunjungi Posyandu dan Galeri Dekranasda Kabupaten Kapuas.
Setelah itu Plt Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto dan Tim Wanita Keren Indonesia bertolak ke Kabupaten Pulang Pisau untuk memenuhi agenda yang sama yakni Percepatan Penurunan Angka Stunting. (JRB)