Kota Bekasi, passNEWS.ID| Tepat di momen Hari Kebangkitan Nasional, ratusan umat Kristen dari berbagai denominasi di Kota Bekasi bersatu dalam satu suara doa. Bertempat di GBI Mega Bekasi, Rayon 18, Lantai 2, Marga Jaya, Bekasi Selatan, sekitar 650 hingga 700 Hamba Tuhan, Pendoa Syafaat, dan umat Kristen memadati ruangan dalam gelaran Kebangkitan Doa Nasional (KDN), Selasa (20/5). Tak hanya lokal, lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia turut menggemakan seruan yang sama, — bersatu dalam doa, berharap dalam iman.
Dipandu oleh MC Lois Noviansari Christi dan Yosua Sihombing, acara ini bukan sekadar momentum spiritual, melainkan bagian dari peringatan 20 tahun National Prayer Conference (NPC) Indonesia — sekaligus simbol kesatuan umat dalam menyerukan doa bagi pemulihan atas bangsa dan kota mereka.
Dalam atmosfer penuh kekhusyukan, lima pokok doa utama dinaikkan bersama-sama oleh para hamba Tuhan, pendoa syafaat, dan umat yang hadir, yakni:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Bangsa dan Negara,
- Kesatuan Tubuh Kristus (Gereja),
- Penuaian Jiwa-jiwa,
- Generasi Muda,
- Kota dan Kabupaten Bekasi.
Dipimpin oleh sejumlah tokoh gereja dan pendoa syafaat, acara ini memancarkan pesan kuat: bahwa kesatuan dan doa memiliki kekuatan untuk menembus batas perbedaan, dan menjadi kunci transformasi spiritual serta sosial bagi Indonesia.
Pdm. Ibob David, Ketua Panitia KDN Kota Bekasi, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar pertemuan doa biasa.
“Kami percaya, ketika umat Tuhan bersatu hati dalam doa, sesuatu yang besar sedang dikerjakan Tuhan bagi kota ini, bahkan bagi bangsa Indonesia. Ini bukan sekadar agenda rohani — ini adalah fondasi kebangkitan,” ujar Pdm. Ibob.
Ia menambahkan, kehadiran ratusan pelayan Tuhan dari lintas denominasi menunjukkan bahwa kesatuan di dalam kasih Kristus bukan hanya mungkin, tapi mutlak diperlukan di masa ini.
Momen bersejarah ini turut diwarnai Deklarasi Kesatuan Gereja-Gereja Kota Bekasi yang melibatkan Aras-Aras Gereja, GPI, PGLII, Advent, Baptis, Orthodox, PGIS. serta Organisasi Gereja seperti: FKK, API, MDK, Barmagnas, dan MUKI. Acara ini juga sekaligus memperingati 13 Tahun Menara Doa Kota Bekasi, dan Rangkaian Acara Kebangkitan Doa Nasional (KDN) Indonesia disiarkan melalui joint streaming ke SICC ( Sentul International Convention Center),
Dengan iringan pujian, penyembahan Kebangkitan Doa Nasional Kota Bekasi 2025 diharapkan menjadi titik nyala dari gelombang kebangunan rohani — tidak hanya di Bekasi, tetapi menjalar ke seluruh penjuru tanah air.
Kebangkitan Doa Nasional (KDN) bukan sekadar seremoni iman, tapi sebuah seruan: saatnya gereja-gereja bersatu, membangun mezbah doa, dan bergerak bagi generasi, bagi kota, dan bagi Indonesia.